"Harapkanlah kebahagiaan dan jangan harapkan kesengsaraan"
Manakala kita tersenyun meskipun hati kita penuh dengan kesusahan, berarti kita meringankan beban penderitaan kita sendiri dan membukakan pintukeluar dari kesedihan.
Jangan ragu untuk tersenyum. Sesungguhnya dalam diri kita terkandung potensi yang berlimpah untuk tersenyum. Oleh karena itu, janganlah menyembunyikannya. Kalau demikian, berarti kita menyekap diri sendiri dalam rumah kaca siksaan dan kepedihan. Sesungguhnya tiada ruginya bagi kita untuk tersenyum dan bicara dengan orang lain dengan bahasa yang manis. Alangkah indahnya bibir kita bila bicara dengan bahasa senyum!
Stephen Gazzel mengatakan :"Senyuman adalah suatu keharusan dalam bermasyarakat". Ada benarnya apa yang telah dikatakannya itu, karena bila kita ingin bergaul dengan orang lain, kita harus bersikap baik dengan mereka. Kita harus menyadari bahwa kehidupan bersosial menuntut kita untuk pandai membawa diri dan menyesuaikan dengan keadaan. Diantara kepandaian itu adalah murah senyum, karena semua orang pasti senang dengan senyuman. Manakala kita tersenyum di hadapan orang lain, berarti kita telah memberikan kepada mereka gambaran yang indah tentang hidup ini dan menumbuhkan jiwa yang optimis dalam diri mereka dengan harapan yang paling indah. Akan tetapi, bila kita hadapi orang lain dengan wajah yang menyiratkan makna tiada kasih sayang, berarti kita telah menyiksa mereka dengan penampilan kita dan akan menimbulkan kesan yang keruh dalam kehidupan mereka. Apakah kita rela bila diri kita menjadi penyebab bagi kesedihan orang lain?
Stephen Gazzel mengatakan :"Senyuman adalah suatu keharusan dalam bermasyarakat". Ada benarnya apa yang telah dikatakannya itu, karena bila kita ingin bergaul dengan orang lain, kita harus bersikap baik dengan mereka. Kita harus menyadari bahwa kehidupan bersosial menuntut kita untuk pandai membawa diri dan menyesuaikan dengan keadaan. Diantara kepandaian itu adalah murah senyum, karena semua orang pasti senang dengan senyuman. Manakala kita tersenyum di hadapan orang lain, berarti kita telah memberikan kepada mereka gambaran yang indah tentang hidup ini dan menumbuhkan jiwa yang optimis dalam diri mereka dengan harapan yang paling indah. Akan tetapi, bila kita hadapi orang lain dengan wajah yang menyiratkan makna tiada kasih sayang, berarti kita telah menyiksa mereka dengan penampilan kita dan akan menimbulkan kesan yang keruh dalam kehidupan mereka. Apakah kita rela bila diri kita menjadi penyebab bagi kesedihan orang lain?
(source : jadilah wanita yang paling bahagia, Dr.'Aidh bin Abdullah Al-Qarni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar