بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم
Ada 3 kekuatan untuk melakukan perubahan :
1. Hati & Pikiran.
2. Kata-kata.
3. Tindakan.
Perubahan yang dimaksud adalah perubahan dari kondisi yang negatif
menuju ke arah yang positif. Dari derajat diri yang munkar menuju
derajat diri yang ihsan. Dari derajat diri yang bodoh dan miskin, menuju
derajat diri yang bermartabat.
Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda, “Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.” (HR. Muslim no. 49)
Dan sebelum merubah kondisi orang lain, ubah dulu kondisi diri :
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…” (QS. 13 : 11).
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu... ”(QS. At Tahriim [66]: 6).
Ya, kita mungkin tidak punya kekuatan serta kekuasaan untuk merubah sesuatu yang di luar kita. Tapi yang pasti, kita mempunyai kekuasaan untuk merubah diri sendiri. Dan bila setiap diri mau berubah, maka seluruh dunia akan berubah menjadi lebih baik.
Jadi sebenarnya sederhana. Ketika kita ingin merubah situasi bangsa dan negara ke depan maka mulailah perubahan itu pada diri sendiri. Orang bijak berkata, "Everyone thinks of changing the world, but no one thinks of changing himself."
DAN YAKINLAH : BISMILLAH
TUHAN BESERTA KITA....
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al ankabut [29]: 69).
Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda, “Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.” (HR. Muslim no. 49)
Dan sebelum merubah kondisi orang lain, ubah dulu kondisi diri :
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…” (QS. 13 : 11).
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu... ”(QS. At Tahriim [66]: 6).
Ya, kita mungkin tidak punya kekuatan serta kekuasaan untuk merubah sesuatu yang di luar kita. Tapi yang pasti, kita mempunyai kekuasaan untuk merubah diri sendiri. Dan bila setiap diri mau berubah, maka seluruh dunia akan berubah menjadi lebih baik.
Jadi sebenarnya sederhana. Ketika kita ingin merubah situasi bangsa dan negara ke depan maka mulailah perubahan itu pada diri sendiri. Orang bijak berkata, "Everyone thinks of changing the world, but no one thinks of changing himself."
DAN YAKINLAH : BISMILLAH
TUHAN BESERTA KITA....
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al ankabut [29]: 69).