Tersenyum itu indah. Maka tersenyumlah untukku ^_^ Jangan lupa komentarnya (y) :D

Kamis, 02 September 2010

Sahabat


Sahabat…, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun sedih. Saat kita sedang senang mereka pun ikut merasakan kegembiraan, dan saat kita sedih atau punya masalah mereka tetap berada di dekat kita untuk memberi solusi dan menghibur kita. Bukannya malah meninggalkan kita dan mencari teman baru.

Pada pagi itu aku tergesa-gesa pergi ke sekolah. Seperti biasa aku selalu kesiangan. Tapi semua itu sudah aku anggap sebagai rutinitasku setiap hari. Untungnya di hari ini aku tepat waktu, sampai ke sekolah pas bel berbunyi. Di kelas sudah duduk 3 sahabat ku yang menanti kadatangan ku. Yaitu Elsa, Rini, dan Ratna.

Kami berempat bersahabat sejak duduk di bangku SMP, di mulai dari hobi kita yang sama. Setiap istirahat maupun pulang sekolah kami selalu bersama-sama. Bahkan saat membeli baju atau barang-barang lainnya kami selalu kompak. Di waktu hari minggu pun saat cewek-cewek seusia kami keluar sama pacar-pacarnya kami berempat malah asyik ngumpul sambil minum teh. Kami tak ingin persahabatan kami bubar cuma gara-gara cowok. Bagi kami persahabatan lebih penting dari pada urusan cowok.
Diantara kami berempat Ratna yang paling beda sendiri. Tanpa sepengetahuan aku, Elsa, dan Rini ternyata Ratna sering keluar sama pacarnya. Dan pacarnya itu membawa pengaruh buruk / negatif buat Ratna. Semenjak Ratna dekat dengan cowok itu, Ratna jarang berkumpul menemui aku, Elsa, dan Rini. Bahkan ketika pas hari kasih sayang(Valentine) tiba, dia sama sekali tak datang untuk berkumpul bareng kita. Dia juga jarang masuk sekolah tanpa alasan. Kami bingung kenapa Ratna sekarang berubah.

Keesokan harinya Ratna bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa diantara kami. Hari ini diawali dengan terlambat masuk sekolah. Pelajaranpun dimulai. Dan sekarang waktunya kami memandangi papan tulis yang penuh dengan huruf dan berbaris membuat shaf dan banjar. 1 jam, 2 jam, 3 jam, begitu bosannya kami belajar, hingga akhirnya bel istirahatpun berbunyi. “ Akhirnya istirahat juga…!!! “. Kataku dalam hati.“ Din, Sa, Na, keluar yu, Laperr nihh!!! “ ajak Rini. Kamipun berdiri lalu berjalan keluar kelas menuju tempat yang bisa menghilangkan rasa lapar dan haus. “ Makan… Makan…!!! Kita mau makan apa nih??? “ Tanya Rini dengan bawelnya dan ketidak sabaran dia menunggu jawaban kami.“ Terserah deh “ ucap aku dengan singkatnya. Tanpa menunggu jawaban dari Ratna dan Elsa, Rini pun mengambil bakwan dan memasukkannya kedalam mulut, lalu dilanjutkan Ratna, aku dan Elsa. Setelah selesai makan, kamipun beranjak menuju mushola untuk melaksanakan shalat dhuhur.
Waktu istirahatpun berakhir. Kami berempat memasuki kelas yang memang sudah ramai dengan teman – teman sekelas kami. Iseng – iseng saat guru menjelaskan, aku menjaili Elsa dengan mengikat ujung jilbabnya. Teman – teman yang berada dibelakangku tertawa – tawa dan berkata “ Dasar Jail?!! “. Aku hanya senyum – senyum kecil saja karena takut Elsa menyadarinya. Bel pulang berbunyi, waktu kami pulang. Menaiki angkutan umum bersama, lalu berpisah ditengah perjalanan. “ aku duluan ya…!, Bye…bye….!!! “ ucap Ratna sambil melambaikan tangan kepada Rini, Elsa, dan aku.

Sampainya di rumah, aku langsung pergi ke kamar dan merenung sejenak. Selama ini kami selalu bersama, baik susah maupun senang kami lewati bersama dan kami bersahabat cukup lamanya. Tetapi kenapa sudah beberapa hari ini, aku merasa persahabatan kami agak merenggang. Aku merasa ada pembatas antara kami. Kepercayaan sedikit hilang. Banyak hal yang kami sembunyikan antara satu sama lain. Aku merasa cukup kehilangan dan sedih. “ Ada apa dengan persahabatan kami saat ini?? “ tanyaku dalam hati.“ apa penyebab ini semua, apakah bisa kami seperti dulu lagi, bercanda tawa dengan lepasnya tanpa adanya pembatas antara kami? “ sekali lagi aku bertanya pada diriku, tetapi sampai saat ini aku belum mendapatkan jawabannya.

Kupandangi foto dalam bingkai, foto kami berempat. Aku, Elsa, Rini dan Ratna. Sungguh satu persahabatan dalam hidupku yang begitu indah dan mengasyikan. Satu hal yang kusesali saat ini, “ mengapa aku harus egois dan diam saat melihat persahabatan ini hancur??! “ sesalku dalam hati. Perjalanan hidup memang panjang. Membawa pertemuan dan perpisahan. Hari ini aku bertemu, besok aku berpisah. Namun seiring waktu berjalan kita tetap harus menjalani hidup ini dan memikirkan tujuan masa depan kita. Walaupun persahabatan ini bukan yang pertama bagiku, tetapi satu persahabatan inilah yang dapat membuat hari – hari dalam hidupku menjadi lebih bermakna.

writen by : -Ciwciw Cicind Bakrebel Brughtgeejullzst


maaf ku ambil cerita mu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar